You are here

Regresi Data Panel

Submitted by admin on Sat, 07/23/2022 - 21:16

Pada data time series, satu atau beberapa variabel akan diamati hanya pada satu unit observasi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan data cross-section merupakan amatan dari beberapa unit observasi dalam satu titik waktu tertentu saja. Data Panel merupakan gabungan antara data time series dengan data cross section. Dengan kata lain, data panel merupakan data dari beberapa individu yang diamati dalam kurun waktu tertentu. Jika kita memiliki T periode waktu (t = 1,2,…,T) dan N jumlah individu (i = 1,2,…,N), maka dengan data panel kita akan memiliki total unit observasi sebanyak NT. Jika jumlah unit waktunya sama untuk setiap individu, maka data disebut balanced panel. Namun jika jumlah unit waktu berbeda untuk setiap individu, maka disebut unbalanced panel. Regresi yang menggunakan data panel disebut Regresi Data Panel.

Persamaan Regresi data panel ada 2 macam, yaitu One Way Model dan Two Way ModelOne Way Model adalah model satu arah, karena hanya mempertimbangkan efek individu (αi) dalam model. Two Way Model adalah model yang mempertimbangkan efek dari waktu atau memasukkan variabel waktu. 

Metode Regresi Data Panel akan memberikan hasil pendugaan yang bersifat Best Linear Unbiased Estimation (BLUE) jika semua asumsi Gauss Markov terpenuhi diantaranya adalah non-autocorrelationNon-autocorrelation inilah yang sulit terpenuhi pada saat kita melakukan analisis pada data panel. Sehingga pendugaan parameter tidak lagi bersifat BLUE. Jika data panel dianalisis dengan pendekatan model-model time series seperti fungsi transfer, maka ada informasi keragaman dari unit cross section yang diabaikan dalam pemodelan. Salah satu keuntungan dari analisis regresi data panel adalah mempertimbangkan keragamaan yang terjadi dalam unit cross section.

Keuntungan melakukan regresi data panel, antara lain:

  1. Memberikan peneliti jumlah pengamatan yang besar, meningkatkan degree of freedom (derajat kebebasan), data memiliki variabilitas yang besar dan mengurangi kolinieritas antara variabel penjelas, di mana dapat menghasilkan estimasi ekonometri yang efisien.
  2. Panel data dapat memberikan informasi lebih banyak yang tidak dapat diberikan hanya oleh data cross section atau time series saja.
  3. Panel data dapat memberikan penyelesaian yang lebih baik dalam inferensi perubahan dinamis dibandingkan data cross section.

Metode estimasi menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, antara lain:

1. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS)

Merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana karena hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku data pengamatan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode ini bisa menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel.

2. Fixed Effect Model (FE)

Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intersepnya. Untuk mengestimasi data panel model Fixed Effects menggunakan teknik variable dummy untuk menangkap perbedaan intersep antar pengamatan.  Namun demikian slopnya sama antar pengamatan. Model estimasi ini sering juga disebut dengan teknik Least Squares Dummy Variable (LSDV).

3. Random Effect Model (RE)

Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan  mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Pada model Random Effect perbedaan intersep diakomodasi oleh error terms masing-masing pengamatan. Keuntungan menggunakan model Random Effect yakni menghilangkan heteroskedastisitas. Model ini juga disebut dengan Error Component Model (ECM) atau teknik Generalized Least Square (GLS) .

Untuk memilih model yang paling tepat terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Uji Chow. Chow test adalah pengujian untuk menentukan model apakah Common Effect (CE) ataukah Fixed Effect (FE) yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel.

2. Uji Hausman. Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan.

3. Uji Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah model Random Effect lebih baik daripada metode Common Effect (PLS) digunakan.

Tags: